Sepi, Sendiri

Untuk malam yang sedikit kelam
Aku kesepian dalam dekap diam
Aku sesak rindu yang teramat dalam
Kamu yang hanya diam, bisakah menyapa rinduku yang berterbaran?
Malamku, malammu, dan malam kita sedikit berkurang dimakan kelam yang selalu diam.
Kapan lagi kau suguhkan malam yang gemilang? Kapan lagi kau beriku malam yang hangat dan romantis bersama diam.
Hahaha aku hanya tertawa membayangkanmu bingung menjawab.
Kamu. Jangan selalu diam karena akan pahit. Sakit.

Comments

Popular posts from this blog

Sinopsis Novel "Raumanen" Karya Marianne Katoppo

Meningkatkan Motivasi Belajar Serta Pendidikan Karakter Peserta Didik Melalui Pembelajaran Sastra dan Karya Sastra

Ulasan Kumpulan drama "Domba-domba Revolusi" Karya B. Soelarto