A. Definisi dan Batasan 1. Sastra dan Studi Sastra Pertama-tama kita harus membedakan antara satra dan studi sastra. Sastra adalah suatu kegiatan kreatif sebuah karya seni, sedangkan studi sastra adalah cabang ilmu pengetahuan. Memang susah mengaburkan perbedaan ini. Seorang penelaah sastra harus dapat menerjemahkan pengalaman sastranya dalam bahasa ilmiah, dan harus dapat menjabarkannya dalam uraian jelas dan rasional. Mungkin saja bahan studinya sedikit banyak mengandung unsur yang sangat tidak rasional. Namun, dalam hal ini posisi penelaah tidak lebih dari posisi seorang sejarawan seni rupa atau musik bahkan seorang ahli sosiologi atau anatomi. Jelas, hubungan sastra dan studi sastra menimbulkan beberapa masalah yang rumit. Jalan keluar yang pernah ditawarkan bermacam-macam. Sejumlah teoritikus menolak mentah-mentah bahwa telaah sastra adalah ilmu, dan menganjurkan “penciptaan ulang” (second creation) sebagai gantinya seperti yang dilakukan oleh Walter Pater dan Jhon Addi...
Ayahku
Superman
/1/
Ayah sayang Ibu, sayang aku,
dan sayang keluarga. Keluarga adalah yang utama, itu katamu dan aku masih
merekamnya dalam memori otakku. Aku masih teringat, dulu sering mengantarku
kesekolah dengan menggayuh sepeda. Diperjalanan pasti engkau bercerita serambi
menasehatiku, agar aku belajar bersungguh-sungguh.
/2/
Ayah, aku masih teringat.
Dikala kau menemaniku, jika larut sembunyikan malamku membuatku tak merasa
kantuk. Kau bercerita sambil memijat kakiku hingga aku terlelap dalam pelukmu.
Pelukanmu sehangat pelukan mama. Aku masih teringat, disaat kau membelaku
mati-matian ketika aku bertengkar dengan temanku, karena saat aku memang aku tak
bersalah. Namun, kala lain waktu, kau menasehatiku dengan lembut ketika memang
kau mengerti aku salah.
/3/
Ayah, tak tahu seberapa sulit
kau membangun rumah tangga. Membangun dengan keringat bercucur darah. Engkau
bak superman yang selalu ada untuk keluarga. Tak pernah mengeluh atas kesulitan
yang sedang menimpa, karena kau mengerti. Tuhan selalu bersama kita.
Comments
Post a Comment