Skip to main content

Rangkuman Buku "Teori Kesusasteraan" Karya Wellek dan Warren

A. Definisi dan Batasan  1. Sastra dan Studi Sastra Pertama-tama kita harus membedakan antara satra dan studi sastra. Sastra adalah suatu kegiatan kreatif sebuah karya seni, sedangkan studi sastra adalah cabang ilmu pengetahuan. Memang susah mengaburkan perbedaan ini. Seorang penelaah sastra harus dapat menerjemahkan pengalaman sastranya dalam bahasa ilmiah, dan harus dapat menjabarkannya dalam uraian jelas dan rasional. Mungkin saja bahan studinya sedikit banyak mengandung unsur yang sangat tidak rasional. Namun, dalam hal ini posisi penelaah tidak lebih dari posisi seorang sejarawan seni rupa atau musik bahkan seorang ahli sosiologi atau anatomi. Jelas, hubungan sastra dan studi sastra menimbulkan beberapa masalah yang rumit. Jalan keluar yang pernah ditawarkan bermacam-macam. Sejumlah teoritikus menolak mentah-mentah bahwa telaah sastra adalah ilmu, dan menganjurkan “penciptaan ulang” (second creation) sebagai gantinya seperti yang dilakukan oleh Walter Pater dan Jhon Addi...

Sinopsis Novel "Aku Pembunuh" Karya Eri Maryana


Penulis : Eri Maryana
Editor : Ratna Susanti
Layout : Atit Wulandari
Penerbit: PT Hafamira
Desain Sampul : Agus Sudiyanto


Novel karya Eri Maryan, novel ini terinspirasi dari kejadian nyata dalam hidup Eri Maryana yang sudah bercerai dengan suaminya dan terpisah dengan anak keduanya. Anak keduanya yang bernama Kinanti Arumningtyas akrab disapa dengan nama Kinan yang terindikasi menderita leukemia. Berawal saat makan siang yang dijanjikan oleh rekan Eri yaitu Dewi, terdengar dering telepon genggam milik Eri, ternyata kabar buruk menimpa anak keduanya yang dirawat dirumah sakit yang ternyata, Kinan sudah sembilan hari dirawat di rumah sakit tanpa diketahui oleh Eri. Langkah kaki Eri berjalan dengan cepat dan terburu-buru bertemu karena ingin segera bertemu dengan Kinan. Dua dokter yang merawat anaknya memberitahu Eri bahwa hasil laborat darah dan sumsum tulang belakang positif leukemia, jenis Acut lympoblastic Leukosit (ALL).
Secara diam-diam Eri mencari dua opini di dua rumah sakit. Hasil laborat tes darah dan tes sumsum tulang belakang, Hasilnya memang ALL dan protap pengobatan memang dua tahun kemoterapi. Kesepakatan itu diambil atas dua persetujuan yaitu dari ayah Kinan dan Eni. Kemoterapi dengan cara menyuntikkan lewat tulang belakang, Kinan meronta dan menangis ketakutan sampai tidak sadar Kinan mengompol di kasur. Eny mendapati hasil laborat dari instansi yang berbeda, “tidak ditemukan sel ganas”. Dokter langsung melakukan pemeriksaan laborat dua kali tanpa sepengatuhan Eny. Kondisi leukosit Kinan menurun drastis perlu transfuse trombosit tiga kantung. Eny segera mencarikan darah yang sesuai namun stok kosong. Disaat Eni pasrah dan tidak bisa melakukan upaya mencari darah sesuai kebutuhan Kinan, Tuhan memberikan jalan. Pada kemo keempat hingga kemo ketujuh Kinan mendapatkan bantuan darah dan trombosit gratis dari PMI Solo. Ternyata ada dua jenis leukemia, Acute Lympoblastic leukosit (ALL) dan Chronic Myegenous Leukimia (CML).
“Leukositnya sudah membaik dan sudah mendekati normal, tinggal memantau kondisi umumnya,”kata dokter yang dua bulan merawat Kinan. Wajah Kinan berbinar saat mendengar bisa merayakan Lebaran di rumah. Kamar isolasi ruang ICCU yang dijaga para perawat Kinan anak kedua dari Eni tergolek lemah dan tak bernyawa lagi. Penyakit gangguan hepar atau hati Kinan kian parah, saat obat yang seharusnya masuk ke  tubuhnya tertunda 24 jam. Tangan dan kakinya mulai bengkak dan berwarna kekuningan. Pukul 08.00 WIB, Eni ke PMI ambil darah dan trombosit. Saat Eny bersama anaknya akan mandi terdengan telepon berbunyi dan terdapat kabar, “Anakmu wis di pundhut karo Sing Gawe Urip,”kata kerabat kerja ayah Kinan. Ku ikhlaskan cercaan yang terus mengalir “Dasar Ibu Pembunuh, anakmu mati karena kemoterapi”. Semua cercaan di hadapinya dengan sabar. Sinopsis novel “Aku Pembunuh” ini membuka jalan Anda untu tertarik membaca novel secara utuh. Selamat membaca, semoga dapat bermanfaat.

Comments

Popular posts from this blog

Perbedaaan Objek dan Pelengkap dalam Struktur Kalimat serta Perbedaan antara Kalimat Dasar dan Kalimat Tunggal

Perbedaaan Objek dan Pelengkap dalam Struktur Kalimat serta Perbedaan antara Kalimat Dasar dan Kalimat Tunggal Pertanyaan: 1.       Jelaskan perbedaaan Objek dan Pelengkap dalam struktur kalimat ! 2.       Jelaskan perbedaan antara kalimat dasar dan kalimat tunggal ! Jawaban: 1.       Perbedaan antara O bjek dan P elengkap dalam struktur kalimat : Objek (O) dan Pelengkap (Pel) merupakan unsur fungsional kalimat di samping Subjek (S), Predikat (P), dan Keterangan (Ket). Objek dan Pelengkap memiliki persamaan dan perbedaan. Persamaan antara objek dan pelengkap ialah keduanya sering berwujud nomina dan sering menduduki tempat yang sama, yakni d i belakang verba. Keduanya melengkapi P dan kadang-kadang keduanya terdapat bersama-sama dalam satu kalimat. Persamaan antara objek dan pelengkap tersebut, akhirnya orang sering tidak membedakan keduanya dalam satu kalimat. Padahal ada perbedaan yang teg...

Sinopsis Novel "Manusia Setengah Salmon" Karya Raditya Dika

Penulis : Raditya Dika Editor : Windy Ariestanty Proofreader : Gita Romadhona              Penata Letak: Nopianto Ricaesar              Desain Cover & Ilustrasi isi : Andriano Rudiman Raditya Dika, penulis muda yang belajar menulis melalui blog pribadinya. Raditya Dika lahir di Jakarta, 28 Desember sekarang aktif menulis sebuah buku, dan film layar lebar. Tulisannya yang bersifat komedi banyak disukai para pembaca hingga tulisan di blognya dapat menjadi sebuah buku. Bahkan saat ini Raditya Dika banyak digemari oleh kaum muda dan menginspirasi mereka untuk giat menulis. Ya, termasuk saya didalamnya. Manusia Setengah Salmon adalah buku karya Raditya Dika keenam yang diterbitkan pada tahun 2011. Manusia Setengah Salmon bukan hanya sekadar novel komedi belaka. Bukan hanya kumpulan kalimat candaan yang tidak bermakna. Buku ini menonjolkan unsur kehidupan sosial dalam balutan humor. Menceritakan tenta...

Ulasan Kumpulan drama "Domba-domba Revolusi" Karya B. Soelarto

Penulis : B. Soelarto Tahun Terbit : Maret 2006 Cetakan : Pertama Penerbit : Hikayat Publishing Dalam buku yang berisi kumpulan naskah drama ini, terdapat empat naskah drama yang dapat sayabaca. Kumpulan naskah drama ini memuat “Domba-domba Revolusi, Gempa, Abu, dan Insan-insan Malang”. Kesimpulan dari kumpulan naskah drama ini memiliki kesimpulan naskah yang menceritakan revolusi, perang, dalam kemerdekaan. Kemerdekaan dalam hal apapun. Disini saya akan mengulas mengenai naskah drama yang berjudul “Gempa”, naskah drama ini memiliki cerita yang unik, cerita yang membawa suasa hati kita dalam latar cerita tersebut. Dalam naskah drama yang memiliki lakon Letnan : Wanita usia 27 tahun yang memiliki jabatan letnan pada komandan kompi “Banteng”, Mayor : Pria usia 35 tahun yang memiliki jabatan sebagai mayor pada komandan Batalyon 013 “Laskar Gabungan”, Kapten : Pria usia 30 tahunyang memilki jabatan kapten pada komandan korni “Garuda Hitam”, dan Kopral : Pria usia 29 tah...