Skip to main content

Rangkuman Buku "Teori Kesusasteraan" Karya Wellek dan Warren

A. Definisi dan Batasan  1. Sastra dan Studi Sastra Pertama-tama kita harus membedakan antara satra dan studi sastra. Sastra adalah suatu kegiatan kreatif sebuah karya seni, sedangkan studi sastra adalah cabang ilmu pengetahuan. Memang susah mengaburkan perbedaan ini. Seorang penelaah sastra harus dapat menerjemahkan pengalaman sastranya dalam bahasa ilmiah, dan harus dapat menjabarkannya dalam uraian jelas dan rasional. Mungkin saja bahan studinya sedikit banyak mengandung unsur yang sangat tidak rasional. Namun, dalam hal ini posisi penelaah tidak lebih dari posisi seorang sejarawan seni rupa atau musik bahkan seorang ahli sosiologi atau anatomi. Jelas, hubungan sastra dan studi sastra menimbulkan beberapa masalah yang rumit. Jalan keluar yang pernah ditawarkan bermacam-macam. Sejumlah teoritikus menolak mentah-mentah bahwa telaah sastra adalah ilmu, dan menganjurkan “penciptaan ulang” (second creation) sebagai gantinya seperti yang dilakukan oleh Walter Pater dan Jhon Addi...

Ulasan Kumpulan Cerpen "Rindu Ladang Padang Ilalang" Karya M. Fudoli Zaini


Penulis : M.Fudoli Zaini
Cetakan pertama, juli 2002
Penyunting : Imam Risdiyanto
Penerbit : Yayasan Bentang Budaya


Muhammad Fudoli (1942-2007) : Salah seorang cerpenis terkemuka yang berasal dari kalangan santri. Lahir di Sumenep, 8 Juli 1942 dan meninggal di Surabaya pada 2007 dalam usia 65 tahun. Awalnya ia menggunakan nama M. Fudhaly atau M. Fudoli Zaini, tetapi kemudian ia lebih sering menggunakan nama ‘Muhammad Fudoli’ saja. Menurut saya cerpen rindu ladang padang ilalang ini banyak menceritakan kerinduannya pada alam yang terdahulu, damai, sejuk dan nyaman untuk kehidupan. Dalam kumpulan cerpen ini yang paling saya suka pada cerita rindu hujan. Judul rindu hujan menceritakan kehidupan nyata yang memang saat ini terjadi. Cerpen ini memiliki banyak sub judul yaitu meliputi : Rindu Hujan, Nona Takasaki, Gigi, Kucing, Dua Manusia, Akhir Ninja, Burung Putih, Mata, Rindu Ladang Padang Ilalang, Rindu Laut, Suminten, dan Warisa.
Segala yang ada dalam kumpulan cerpen ini menceritakan sebagaimana kehidupan sehari-hari pada kehidupan kita. Penulis terlihat sangat memperlihatkan dirinya pada cerita tersebut. Seperti cerita dalam judul Rindu Hujan, yang menceritakan bahwa rindu akan keadaan yang sejuk, keadaan yang menenagkan, dan keadaan yang dingin di luar dan didalam hati. Karena pemanasan global, karena banyak dibangunnya gedung-gedung pencakar langit dan banyaknya polusi karena banyaknya kendaraan yang ada di daerah perkotaan. Sehingga terdapat niat untuk membeli sebuah perumahan di daerah puncak daerah pegunungan yang udara sekitarnya sejuk. Namun, terkendala dengan kurangnya uang yang dimiliki.
Selain itu pada cerpen yang berjudul “Kucing”. Cerpen ini menceritakan keadaan disekitar kita, yaitu dalam sebuah rumah tangga yang memiliki hewan peliharaan kucing, dan kucingnya lucu-lucu. Namun, induk kucing tersebut terlalu jahat dengan anak-anak kucing yang lucu terbukti jika induk kucing selalu memakan anak-anak kucing. Sehingga jika anak-anak kucing itu hilang atau telah tiada bukan karena pencuri atau yang lainnya melainkan karena induk yang memakannya. Setelah mengerti keluarga tersebut mulai berhati-hati jika induk kucing tersebut beranak lagi, dan mulai menerima induk kucing yang apa adanya, walaupun induk kucing suka memakan anaknya namun induk kucing tersebut tetap baik hati.
Kumpulan cerpen ini berkesimpulan bahwa menceritakan tentang kehidupan-kehidupan dalam sehari-hari. Setiap cerita dalam kupulan cerpen ini membawa kita masuk kedalam cerita tersebut, jadi seolah-olah kita membenarkan apa yang diceritakan dalam cerpen tersebut. Penuispun memberikan banyak certa dari sudut pandang yang berbeda-beda. Sehingga kita dapat memandang tidak hanya dalam satu kisah cerita saja. Sehingga pembaca pun tertarik untuk membaca cerpen ini.

Comments

Popular posts from this blog

Perbedaaan Objek dan Pelengkap dalam Struktur Kalimat serta Perbedaan antara Kalimat Dasar dan Kalimat Tunggal

Perbedaaan Objek dan Pelengkap dalam Struktur Kalimat serta Perbedaan antara Kalimat Dasar dan Kalimat Tunggal Pertanyaan: 1.       Jelaskan perbedaaan Objek dan Pelengkap dalam struktur kalimat ! 2.       Jelaskan perbedaan antara kalimat dasar dan kalimat tunggal ! Jawaban: 1.       Perbedaan antara O bjek dan P elengkap dalam struktur kalimat : Objek (O) dan Pelengkap (Pel) merupakan unsur fungsional kalimat di samping Subjek (S), Predikat (P), dan Keterangan (Ket). Objek dan Pelengkap memiliki persamaan dan perbedaan. Persamaan antara objek dan pelengkap ialah keduanya sering berwujud nomina dan sering menduduki tempat yang sama, yakni d i belakang verba. Keduanya melengkapi P dan kadang-kadang keduanya terdapat bersama-sama dalam satu kalimat. Persamaan antara objek dan pelengkap tersebut, akhirnya orang sering tidak membedakan keduanya dalam satu kalimat. Padahal ada perbedaan yang teg...

Ulasan Kumpulan drama "Domba-domba Revolusi" Karya B. Soelarto

Penulis : B. Soelarto Tahun Terbit : Maret 2006 Cetakan : Pertama Penerbit : Hikayat Publishing Dalam buku yang berisi kumpulan naskah drama ini, terdapat empat naskah drama yang dapat sayabaca. Kumpulan naskah drama ini memuat “Domba-domba Revolusi, Gempa, Abu, dan Insan-insan Malang”. Kesimpulan dari kumpulan naskah drama ini memiliki kesimpulan naskah yang menceritakan revolusi, perang, dalam kemerdekaan. Kemerdekaan dalam hal apapun. Disini saya akan mengulas mengenai naskah drama yang berjudul “Gempa”, naskah drama ini memiliki cerita yang unik, cerita yang membawa suasa hati kita dalam latar cerita tersebut. Dalam naskah drama yang memiliki lakon Letnan : Wanita usia 27 tahun yang memiliki jabatan letnan pada komandan kompi “Banteng”, Mayor : Pria usia 35 tahun yang memiliki jabatan sebagai mayor pada komandan Batalyon 013 “Laskar Gabungan”, Kapten : Pria usia 30 tahunyang memilki jabatan kapten pada komandan korni “Garuda Hitam”, dan Kopral : Pria usia 29 tah...

Merpati Biru

Penulis : Achmad Munif Penyunting : Sholeh UG Penerbit : Mara Pustaka Desain Sampul : Narto Pewajah Isi : Jimy P Novel karya dari penulis Achmad Munif, penulis yang rendah hati yang begitu peduli memikirkan nasib penerbit jika karyanya tidak laku. Penulis yang menyadari dirinya manusia biasa yang sedang berproses dan tidak sempurna, termasuk karyanya. Karya Achmad Munif sendiri pada awalnya dipandang sebelah mata oleh kritikus dan akademis sastra. Pak munif optimis dan kukuh mengatakan, “Memang saya bukan sastrawan dan tidak berpotensi menjadi sastrawan. Biarkan pembaca yang menilai karya saya.” Pembaca menilai karya Achmad Munif bagus, terutama ‘Merpati Biru’ dan ‘Perempuan Jogja’ Novel berjudul Merpati Biru ini mengisahkan kehidupan seorang mahasiswi yang terjebak menjadi pelacur dan biasa disebut dengan merpati biru. Rahasia mahasiswi yang disimpan rapat-rapat itu kemudian terungkap dan menjadi perbincangan serta perdebatan di kampus. Dunia mahasiswa yang penuh...