Skip to main content

Rangkuman Buku "Teori Kesusasteraan" Karya Wellek dan Warren

A. Definisi dan Batasan  1. Sastra dan Studi Sastra Pertama-tama kita harus membedakan antara satra dan studi sastra. Sastra adalah suatu kegiatan kreatif sebuah karya seni, sedangkan studi sastra adalah cabang ilmu pengetahuan. Memang susah mengaburkan perbedaan ini. Seorang penelaah sastra harus dapat menerjemahkan pengalaman sastranya dalam bahasa ilmiah, dan harus dapat menjabarkannya dalam uraian jelas dan rasional. Mungkin saja bahan studinya sedikit banyak mengandung unsur yang sangat tidak rasional. Namun, dalam hal ini posisi penelaah tidak lebih dari posisi seorang sejarawan seni rupa atau musik bahkan seorang ahli sosiologi atau anatomi. Jelas, hubungan sastra dan studi sastra menimbulkan beberapa masalah yang rumit. Jalan keluar yang pernah ditawarkan bermacam-macam. Sejumlah teoritikus menolak mentah-mentah bahwa telaah sastra adalah ilmu, dan menganjurkan “penciptaan ulang” (second creation) sebagai gantinya seperti yang dilakukan oleh Walter Pater dan Jhon Addi...

Sinopsis Novel "Raumanen" Karya Marianne Katoppo

Judul : Raumanen
Penulis : Marianne Katoppo
       Penerbit : Metafor Publising
       Cetakan : 2006


Novel RauManen karya Marianne Katopo ini menceritakan tentang kisah kasih dua orang remaja yang telah dibuai kasih asmara. Kisah seorang gadis menado yang cantik dan banyak dikagumi para lelaki. RauManen, nama yang berasal dari bahasa minahasa kuno yang berarti “Pemudi Pemberi Kuncup”. Selain cantik RauManen adalah aktifis kampus yang dikenal sangat loyal terhadap organisasinya. Dalam suatu kesempatan RauManen bertemu dengan Monang pemuda batak flamboyan, kaya, playboy dan doyan pesta. Terbiasa mendekati gadis-gadis cantik, seperti yang dia lakukan dengan RauManen. Manen dan Monang dipertemukan dalam pesta yang bertempat di rumah Bapak Profesor bersama dengan Patrick dan Ilyas, rekan-rekannya dalam organisasi pusat gerakan mahasiswa. Bapak Profesor sendiri adalah pelindung dari gerakan mahasiswa itu. Manen dan rekan-rekannya dalam organisasi tersebut hendak mengucapkan pada beliau selamat hari ulang tahun yang ke enam puluh. Di tempat itulah Manen berkenalan dengan Monang.
Semenjak pertemuan itu, mereka berdua sering bertemu. Teman-teman Manen selalu mengingatkan Manen untuk berhati-hati karena mereka tau siapa Monang. Lelaki yang cukup menawan yang sering berganti-ganti pacar. Meski Manen selalu berkata bahwa antara dia dan Monang tidak ada hubungan apa-apa, akan tetapi toh lambat laun mereka sering bertemu, dan merajut tali kasihPendekatan Monang membuahkan hasil walau awalnya Manen menganggap Monang sebagai sahabatnya, berjalannya waktu ia pun mencintainya. Dalam salah satu kesempatan mereka berdua menuju puncak, ketika hendak pulang tiba-tiba hujan deras dan mengharuskan mereka berteduh di sebuah bungalow. Bisa ditebak apa yang terjadi pada mereka lakukan untungnya Monang segera mengatakan akan bertanggung jawab dan siap menjadikan Manen sebagai istrinya.
Konflik terjadi disini. Walau Monang menyatakan tanggung jawabnya namun keraguan timbul dihati Manen, apakah Monang benar-benar mencintainya atau sekadar bertanggung jawab atas apa yang telah ia lakukan kepadanya. Aku tak tahu, pikirnya. Seharusnya aku bahagia, karena Monang sudah membuka jalan kearah pernikahan kami tetapi aku tidak bahagia, Cuma merasa bersalah karena kejadian di bungalow itu. Lagi pula aku takut. Masa depan. Haruskah aku menjadi seorang istri Monang sekarang? membagi hidup dengannya.mengarahkan cita-citaku agar serasi dengan cita-citanya? Sedangkan aku tak tahu apakah ia mencintaiku?
Lambat laun keraguan dihati Manen semakin menjadi-jadi, hubungannya dengan Monang tidak dilihatnya sebagai hubungan cinta melainkan semata-mata hanya sebagai suatu kewajiban untuk bertanggung jawab karena mereka sudah terlanjur melakukan hubungan terlarang. Selain masalah dirinya dengan monang, perbedaan suku antar mereka menjadi rintangan yang sulit di tembus.
Saat itu persamaan suku dalam memilih pasangan hidup masih merupakan syarat yang mutlak begitu pun dengan orangtua Monang, waktu itu memang republik masih muda, mungkin saja semboyan bhineka tunggal ika belum meresap ke hati warganya bagi Manen yang telah memiliki wawasan yang luas. Hal ini memberikan kesimpulan dalam duirinya bahwa hampir 20tahun sesudah revolusi, sesudah dua windu  lebih penduduk nusantara berpengalaman hidup sebagai “orang Indonesia”. Ternyata beban prasangka serta wasangka terhadap suku lain masih belum dapat dilepaskan dengan begitu mudah “orang mana?” dan “anak siapa?” masih tetap menjadi pertenyaan utama saat perkenalan.
Konflik semakin memuncak ketika akhirnya menen hamil dan Monang di perhadapkan pada pilihan yang sulit karena harus menerima pilihan orang tuanya dalam menentukan pasangan hidup baginya. Di tengah kondisi yang tersiksa, depresi seperti itulah Manen akhirnya mengambil keputusan yang tidak diduga-duga sebelumnya. Manen merasa berdosa kepada ibunya yang telah memberi amanat dan kepercayaan kepada Manen. Semenjak teman-teman Manen mengetahui hal ini, tentang kehamilannya, Manen serasa dijauhi, diacuhkan, oleh teman-temannya. Hingga akhirnya Manen pun memutuskan jalan pintas. Dimana, ia akhirnya mengakhiri hidupnya yang singkat ini, karena tidak tahan dengan semua yang menimpanya ini. Manen akhirnya bunuh diri.
Tema yang diangkat oleh penulis novel ini memang tema yang biasa, namun ditangan penulis Marianne Katopo cerita cinta ini diramu dan diceritakan dengan menarik. Dilembar pertama-tama Raumanen menceritakan mengenai dirinya dimasa kini yang merasa kesepian ditinggal; oleh teman-temannya dan memenadam rindu pada Monang. Flash back jalan cerita salam novel ini. Semoga sinopsis ini dapat bermanfaat.

Comments

  1. MLB Odds Shark | Best Online Sportsbooks & Betting Odds bk8 bk8 ラッキーニッキー ラッキーニッキー 908Mohegan Sun offers casino slots and table games to

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Perbedaaan Objek dan Pelengkap dalam Struktur Kalimat serta Perbedaan antara Kalimat Dasar dan Kalimat Tunggal

Perbedaaan Objek dan Pelengkap dalam Struktur Kalimat serta Perbedaan antara Kalimat Dasar dan Kalimat Tunggal Pertanyaan: 1.       Jelaskan perbedaaan Objek dan Pelengkap dalam struktur kalimat ! 2.       Jelaskan perbedaan antara kalimat dasar dan kalimat tunggal ! Jawaban: 1.       Perbedaan antara O bjek dan P elengkap dalam struktur kalimat : Objek (O) dan Pelengkap (Pel) merupakan unsur fungsional kalimat di samping Subjek (S), Predikat (P), dan Keterangan (Ket). Objek dan Pelengkap memiliki persamaan dan perbedaan. Persamaan antara objek dan pelengkap ialah keduanya sering berwujud nomina dan sering menduduki tempat yang sama, yakni d i belakang verba. Keduanya melengkapi P dan kadang-kadang keduanya terdapat bersama-sama dalam satu kalimat. Persamaan antara objek dan pelengkap tersebut, akhirnya orang sering tidak membedakan keduanya dalam satu kalimat. Padahal ada perbedaan yang teg...

Ulasan Kumpulan drama "Domba-domba Revolusi" Karya B. Soelarto

Penulis : B. Soelarto Tahun Terbit : Maret 2006 Cetakan : Pertama Penerbit : Hikayat Publishing Dalam buku yang berisi kumpulan naskah drama ini, terdapat empat naskah drama yang dapat sayabaca. Kumpulan naskah drama ini memuat “Domba-domba Revolusi, Gempa, Abu, dan Insan-insan Malang”. Kesimpulan dari kumpulan naskah drama ini memiliki kesimpulan naskah yang menceritakan revolusi, perang, dalam kemerdekaan. Kemerdekaan dalam hal apapun. Disini saya akan mengulas mengenai naskah drama yang berjudul “Gempa”, naskah drama ini memiliki cerita yang unik, cerita yang membawa suasa hati kita dalam latar cerita tersebut. Dalam naskah drama yang memiliki lakon Letnan : Wanita usia 27 tahun yang memiliki jabatan letnan pada komandan kompi “Banteng”, Mayor : Pria usia 35 tahun yang memiliki jabatan sebagai mayor pada komandan Batalyon 013 “Laskar Gabungan”, Kapten : Pria usia 30 tahunyang memilki jabatan kapten pada komandan korni “Garuda Hitam”, dan Kopral : Pria usia 29 tah...

Merpati Biru

Penulis : Achmad Munif Penyunting : Sholeh UG Penerbit : Mara Pustaka Desain Sampul : Narto Pewajah Isi : Jimy P Novel karya dari penulis Achmad Munif, penulis yang rendah hati yang begitu peduli memikirkan nasib penerbit jika karyanya tidak laku. Penulis yang menyadari dirinya manusia biasa yang sedang berproses dan tidak sempurna, termasuk karyanya. Karya Achmad Munif sendiri pada awalnya dipandang sebelah mata oleh kritikus dan akademis sastra. Pak munif optimis dan kukuh mengatakan, “Memang saya bukan sastrawan dan tidak berpotensi menjadi sastrawan. Biarkan pembaca yang menilai karya saya.” Pembaca menilai karya Achmad Munif bagus, terutama ‘Merpati Biru’ dan ‘Perempuan Jogja’ Novel berjudul Merpati Biru ini mengisahkan kehidupan seorang mahasiswi yang terjebak menjadi pelacur dan biasa disebut dengan merpati biru. Rahasia mahasiswi yang disimpan rapat-rapat itu kemudian terungkap dan menjadi perbincangan serta perdebatan di kampus. Dunia mahasiswa yang penuh...